EVOKATIF MUSEUM DI
TENGAH KEBUN, KEMANG, JAKARTA
Museum Di Tengah Kebun
terletak di Jalan Kemang Timur Raya Nomor 66, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
12730. Museum ini memiliki ±4000 koleksi benda – benda bersejarah dan antik
dari seluruh Indonesia dan manca negara. Museum Di Tengah Kebun adalah museum
milik pribadi oleh Sjahrial Djalil, salah satu tokoh periklanan modern
Indonesia dan pendiri biro iklan Ad Force Inc, yang berdiri di tengah kebun
seluas 3500 m2.
Tampak Depan
Rumah Di Kebun
Gaya arsitektur pada museum ini adalah
mirip dengan Rumah Adat Betawi yaitu Rumah Kebaya. Sebelum memasuki area
bangunan museum, pengunjung dimanjakan jalan masuk dengan tiap sisinya
dikelilingi oleh pagar tanaman tinggi yang menciptakan suasana asri dan sejuk
seperti bukan di tengah Kota Jakarta. Terdapat banyak jenis pohon tinggi nan
rimbun sehingga semakin membuat suasana seperti di pedesaan.
Jalan Masuk
Museum ini memiliki bangunan utama
yang didalamnya terdapat banyak benda koleksi dari si pemilik yang memang sangat
menyukai benda antik. Suasana interior pun tidak kalah asri dengan di luar
bangunan museum. Setiap ruangan yang diisi oleh koleksi Sjahrial Djalil,
memiliki konsep dan tema berbeda. Seperti pada Ruang Majapahit yang didesain
bergaya Jawa Tengah, dengan furnitur terbuat dari kayu, semakin menambah kesan
bersejarah dan tradisional.
Ruang
Majapahit
Suasana yang berbeda
juga didapat di Ruang Keluarga yang mengusung konsep furnitur penggabungan dari
3 kultur yaitu Eropa, Cina, dan Jawa yang semakin menciptakan suasana seperti
di sebuah villa di tengah gunung. Nuansa hangat, nyaman, dan akrab ditimbulkan
oleh ruangan ini, semakin membuat pengunjung betah untuk berlama – lama duduk
di ruangan ini.
Ruang
Keluarga
Selain ruangan – ruangan
berkesan hangat dan nyaman diatas, halaman belakang museum ini pun didesain
sangat sejuk seperti pengunjung berada di sebuah villa luas di pegunungan.
Terdapat pendopo di tengah halaman untuk bersantai atau hanya sekedar duduk –
duduk menikmati pemandangan halaman museum yang luas dan hijau.
Halaman
Belakang
Halaman
Belakang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar